Jumat, 23 Maret 2018

50 juta data penguna facebook diobral ke seluruh negara

50 juta data pengguna Facebook yang dimaksud, kata Bannon, selain diberikan untuk kampanye iklan dan kepentingan politik Amerika Serikat (AS), juga diobral ke banyak negara.
Kabarsapa, Washington DC - Masih hangat soal kasus kebocoran puluhan juta data pengguna Facebook. Kini beredar kabar yang mengungkap kalau data tersebut dijual ke seluruh dunia.

Informasi ini diungkap oleh Steve Bannon, mantan konsultan Donald Trump dalam periode kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres).

50 juta data pengguna Facebook yang dimaksud, kata Bannon, selain diberikan untuk kampanye iklan dan kepentingan politik Amerika Serikat (AS), juga diobral ke banyak negara.

Namun, ia tidak mengingat berapa banyak soal 'penambangan' data yang dilakukan. Bannon bahkan juga menolak ikut terlibat dalam skandal penyalahgunaan data tersebut.

Pria itu justru menyalahkan trik kotor yang dilakukan induk usaha Cambridge Analytica, SCL, yang ia sebut ada beberapa pihak yang terlibat dalam penjualan data ini.

"Yang pasti, data Facebook dijual di seluruh dunia," jelas Bannon sebagaimana dikutip The Guardian, Jumat (23/3/2018).

"Saya tidak tahu menahu soal ini, soal data atau penyalahgunaan," lanjutnya.

Bannon cuma menjelaskan kalau dirinya serta Cambridge Analytica hanya digunakan untuk membantu kampanye Trump. Ia juga mengaku tak ingat soal data yang digunakan untuk propaganda pemilu untuk Trump.


0 komentar:

Posting Komentar