Jumat, 23 Maret 2018

Boss facebook siap diperiksa kongress AS dalam kasus kebocoran data penguna

Boss facebook tak hanya meminta maaf bahkan siap dipangil kongress AS, washington Dc (23/3/2018)
Kabarsapa, Washington DC - Setelah menghilang dalam beberapa hari akibat skandal kebocoran puluhan juta data pengguna Facebook, akhirnya sang CEO Mark Zuckerberg angkat suara lewat pernyataan resmi di Facebook dan wawancara di berbagai media.
Kali ini, pendiri Facebook itu tidak hanya meminta maaf, tetapi juga mengaku siap bila dipanggil oleh Kongres (Majelis Permusyawarahan Rakyat di Amerika Serikat) bila memang diperlukan untuk memberi keterangan.

"Saya terbuka pada hal itu," ucap Zuckerberg seperti yang dilansir oleh Recode, Kamis (22/3/2018).
"Kami sebetulnya cukup sering melakukannya. Ada banyak topik berbeda yang Kongres butuh dan ingin ketahui," tambahnya. Ia juga memastikan pihak Kongres mendapatkan akses informasi yang mereka perlukan.

Zuckerberg turut meminta maaf bila mengecewakan para pengguna Facebook setelah Cambridge Analytica menyalahgunakan 50 juta data yang mereka ambil dari pengguna.
"Kami membuat masyarakat kecewa, dan aku merasa sangat menyesal, dan aku minta maaf tentang hal itu," ucapnya.

Untuk masalah ini, Zuckerberg menyebutnya sebagai "pelanggaran kepercayaan" ketimbang pencurian data.

Cambridge Analytica memang tidak "menerobos" sistem atau kata sandi, melainkan memancing pengguna untuk mengambil kuis buatan mereka dengan cara login memakai akun Facebook.
Melalui cara itu, data-data milik 50 juta pengguna Facebook dapat diintip dan disimpan untuk kepentingan mereka.

0 komentar:

Posting Komentar